Kamis, 22 Oktober 2009

Profil Bontang FC

Berdiri: 1988

Alamat: Jl. Sendawar 1B Indonesia

Telpon: +62 (0) 548 24946

Ketua: Andi Sofyan Hasdam (Ketua Umum)

Direktur: Andi Adi Saputra Hasdam (Manajer Tim)

Stadion: Mulawarman
Sejarah
Oleh Yuslan Kisra

Data Klub:

Didirikan: 18 Juni 1988
Ketua Umum: dr.H.A. Sofyan Hasdam, Sp.S
Manajer Tim: Andi Faisal Sofyan Hasdam
Pelatih: Fachry Husaini
Julukan: Laskar Bukit Tursina dan Laskar Khatulistiwa
Stadion: Mulawarman Bontang, Indonesia (kapasitas: 12.000)
Suporter: Bontang Mania

Sejarah Singkat:

Bontang Football Club atau lebih dikenal dengan sebutan Bontang FC adalah sebuah klub profesional eks Liga Sepakbola Utama (Galatama) yang berkedudukan di Botang, Kalimantan Timur. Tim berjuluk "Laskar Bukit Tursina" ini semula adalah milik perusahaan pupuk terbesar di tanah air, sehingga namanya pun sesuai dengan nama perusahaan tersebut.

Seiring dengan waktu serta beralihnya pendanaan tim ini ke Pemkot Bontang, namanya pun ikut berganti. Sempat berubah menjadi Bontang PKT, kemudian pada akhirnya menjadi Bontang FC terhitung sejak, 12 Juni 2009.

Sejarah panjang klub ini dimulai pada 1978, tepatnya pada era kompetisi sepakbola semi-profesional Galatama dan amatir, yakni Perserikatan masih bergulir.

Dukungan dana yang memadai dari salah satu perusahaan pupuk terbesar di tanah air, Pupuk Kalimantan Timur (PKT), membuat tim ini tetap eksisi, meski sejumlah klub eks Galatama "gulung tikar" akibat krisis finansial.

Hebatnya, sejak pertama kali mengikuti kompetisi semi-profesional yang berlabel Liga Indonesia pada musim 1994/95, yakni peleburan Galatama dan Perserikatan, tim ini tidak pernah turun kasta.

Bahkan di musim pertama, PKT sempat membuat sensasi dengan menembus empat besar, di tengah dominasi tim-tim eks Perserikatan, yang mendapat sokongan dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah).

Sayangnya di semi-final PKT dibekuk tim eks Galatama lainnya, Petrokimia Putra, dengan skor tipis 1-0. Langkah sensasional kembali mereka catat di musim kompetisi 1999/00.

Di mana tanpa terduga PKT mampu merengsek hingga ke final. Tapi dewi fortuna rupanya belum berpihak ke kubu PKT sehingga mereka harus puas dengan posisi runner-up, setelah dikandaskan tim bertabur bintang saat itu, PSM Makassar, juga dengan skor tipis 3-2.

Sejak saat itu prestasi tim yang saat ini tampil di Superliga, kompetisi paling bergengsi di tanah air, cenderung stagnan. Bahkan keikutsertaan mereka di Superliga pun bukan diperoleh dari jalur kompetisi seperti kontestan Superliga lainnya, namun karena mundurnya Persiter Ternate dan Persmin Minahasa.

Oleh PT Liga Indonesia yang kala itu masih bernama Badan Liga Indonesia (BLI), PKT bersama PSIS Semarang tampil sebagai pengganti dua tim yang mundur tersebut.

Hal itu setelah BLI menetapkan PKT lolos verifikasi dengan nilai tertinggi bersama Mahesa Jenar, dengan menyingkirkan tim divisi utama lainnya yang ikut mencari peruntungan tampil di Superliga, kasta tertinggi sepakbola nasional musim depan.

Itu dengan memanfaatkan dua tempat yang ditinggal Persiter dan Permin Minahasa, yang mendapatkan tiket Superliga dari jalur kompetisi, sayang harus mundur karena dilanda krisis finansial.

Tiga Pemain Bintang:

Francisco Aldo Barreto Miranda
Kehadiran mantan bomber PSM Makassar yang musim ini dipinjamkan ke Persisam Samarinda, dipastikan bakal mampu menyelesaikan krisis lini depan tim ini. Kemampuan striker asing asal Paraguay ini dalam menjebol gawang lawan sangat diharapkan bisa menyelesaikan problem yang selama ini dihadapi.

Muhammad Bahtiar
Sukses mendatangkan mantan gelandang Arema Malang ini merupakan perekrutan terbaik yang dilakukan manajemen Bontang FC. Maklum saja karena pemain yang sebelumnya pernah berguru di Argentina bersama timnas U-23 ini dipastikan lagi bagus-bagusnya. Apalagi, selama dia bergabung di Arema, pemain yang merupakan "anak emas" mantan pelatih timnas Indonesia Ivan Kolev ini, kerap menghuni bangku cadangan.

Iqbal Samad
Sempat berebut dengan manajemen PSM Makassar, defender kelahiran 20 Februari ini akhirnya tetap berlabuh di Bontang FC. Kehadirannya dipastikan bakal menjadi andalan tim ini disektor pertahanan. Terlebih karena edisi perdana Superliga musim ini, pertahanan Bontang FC yang kala itu masih bernama PKT Bontang adalah terburuk kedua setelah Persita Tangerang, yang akhirnya degradasi ke divisi utama.

Skuad Pemain:

KIPER - (58) Sumardi, (33) Ade Mukhtar, (33) Randy Wulur. BELAKANG - (91) Iqbal Samad, (11) Anda Hermawan, (27) Tito Purnomo, (16) Rusdiansyah, (4) Moises Moldonado, (15) Joko Sidik. TENGAH - (5) Ali Khadafi, (28) Arifki Eka Putra, (13) Trias Budi Susanto, (25) Muhammad Bahtiar, (14) Al Muttawakil, (23) Satria Feri, (29) M. Fadil Sausu, (30) Usman, (32) Irdan, (81) Sardianata. DEPAN - (20) Iwan, (18) Francisco Aldo Barreto Miranda, (9) Rafael, (8) Aswar, (10) Cornelius Gedy.


Prediksi Musim 2009/10:
Terus menghuni papan bawah pada edisi perdana Superliga musim ini membuat manajemen Bontang FC melakukan perombakan skuad tim secara besar-besaran. Sejumlah pemain baru didatangkan dengan harapan bisa lebih baik musim depan. Target realistis pun diapungkan dengan menempati papan atas kompetisi kasta tertinggi sepakbola nasional di akhir musim. Dengan materi yang ada seperti sekarang, capaian target tersebut bukan hal mustahil. Sedangkan untuk tampil sebagai juara, sepertinya masih sangat sulit.
Catatan Prestasi

Catatan Prestasi:

Galatama
1988/89: Peringkat 9
1989/90: Peringkat 3
1990/91: Peringkat 2
1991/92: Peringkat 2
1992/93: Papan tengah Kompetisi Galatama
1993/94: Papan tengah Kompetisi Galatama

Liga
1994/1995 : Semi-final
1995/1996 : 12 Besar
1996/1997 : Peringkat 6 Wilayah Timur
1998/1999 : 10 Besar
1999/2000 : Runner-up
2001 : Peringkat 5 Wilayah Timur
2002 : Peringkat 6 Grup Timur
2003 : Peringkat 10 Wilayah Timur
2004 : Peringkat 11 Wilayah Timur
2005 : Peringkat 6 Wilayah Timur
2006 : Peringkat 10 Wilayah Timur
2007 : Peringkat 13 Wilayah Timur (Promosi Superliga sebagai pengganti)
2008/09: peringkat ke-13 Superliga

Copa
2005: Babak 16 besar
2006: Babak 32 besar
2007: Babak 16 besar
2008: Babak 48 besar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar