Rabu, 21 Oktober 2009

Preview PSM vs Persipura

Jacksen Minta Persipura Bermain Lebih Cerdas

VIVAnews - Jacksen Tiago, arsitek Persipura Jayapura takkan melakukan pembenahan secara mendadak kepada pasukannya. Jacksen masih menganggap hasil imbang 2-2 melawan Persiwa Wamena di laga perdana Liga Super Indonesia (ISL) sebagai hasil positif.

“Jadi menurut hemat saya tak ada yang salah. Dua gol Persiwa bukan kesalahan pemain belakang, namun karena situasional. Gol kedua mereka lahir bukan lantaran kesalahan pemain belakang atau kiper. Gol itu terjadi seperti proses gol Didier Drogba ke gawang Aston Villa,” jelas Jacksen kepada GOSports.

Tim Mutiara Hitam telah tiba di Makassar, Senin 19 Oktober 2009, guna melakukan pertandingan tandang melawan PSM Makassar, Kamis 22 Oktober 2009. Stadion Andi Mattalata Makassar kelak juga akan jadi home base Persipura karena Stadion Mandala Jayapura tengah direnovasi.

Untuk menjaga hasil positif yang sudah didapat, kata mantan pembesut Persebaya Surabaya ini, Bhio Paulin dan kawan-kawan dituntut bermain lebih cerdas. Caranya dengan memainkan tempo permainan. Cara itu bisa mengembalikan stamina pemain sekaligus memancing amarah lawan.

“Hal ini saja yang terus harus ditekankan bagi pemain, meski tidak mudah untuk menerapkannya kepada pemain Persipura. Anak-anak selalu ingin bermain cepat dan cantik. Maklum, hal itu sudah menjadi ciri khas permainan Persipura. Jadi, tak ada niat bagi mereka untuk bermain pelan demi mengulur waktu. Padahal, cara itu sah-sah saja dalam permainan sepakbola,” Jacksen menjelaskan.

Menjamu tim Juku Eja, Persipura akan bermain normal. Itu artinnya, mereka akan tampil dengan pola sebelumnya, 4-3-3. Meski minus gelandang pekerja keras Immanuel Wanggai dan Stevie Bonsavia lantaran masuk timnas U-23, Persipura takkan kehilangan magis.

Persipura datang ke Makassar dengan kekuatan 22 pemain. Ke-22 pemain tersebut tak ada istilah pemain pelapis karena kualitas mereka berimbang. Sebab, para pemain yang dipinang Manajemen Persipura harus bisa menjadi starting XI.

Ke-22 pemain tersebut siap menjadi starting XI ketika menjamu PSM. Di mata pelatih asal Brasil ini, PSM merupakan kuda hitam.

Pasalnya, Syamsul Chaeruddin dan kawan-kawan bisa mengimbangi bahkan mengatasi tim-tim kandidat juara. PSM sukses mempermalukan Persib Bandung 2-1 dan menahan Sriwijaya FC 1-1.

“Secara detail saya sendiri belum tahu kekuatan PSM, tetapi secara umum tim besutan Hanafing ini cukup kuat. Penilaian umum itu muncul setelah melihat hasil dalam dua pertandingan awal. Saya akan coba mengorek lebih dalam kekuatan sebenarnya PSM dari beberapa teman di Makassar,” akunya.

Menurutnya, bertanding di Makassar melawan PSM merupakan suatu kerugian. Karena walau tidak sedikit masyarakat Papua di Kota Angin Mamiri, pendukung tuan rumah jauh lebih besar.

Beda halnya ketika Eduard Ivakdalam cs menjamu tim lainnya. Dukungan masyarakat lokal akan tertuju kepada Persipura lantaran ada hubungan emosional antara Jack Kamasan Komboy, Ortizan Solossa dan Jacksen Tiago.

Keduanya pernah menjadi bagian dari PSM. Di samping itu, tanah Papua juga banyak menyumbangkan pemain buat skuad PSM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar